Senin, 24 November 2014

Selamat Hari Guru ^^

Selamat hari selasa teman..
Kalian tau sekarang peringatan hari apa?

Yap, sekarang adalah Hari Guru Nasional tanggal 25 November.
Kalo kalian para pelajar di Daerah Istimewa Yogyakarta pasti sekarang kalian libur. Di Yogyakarta peringatan hari guru dijadikan libur propinsi teman.

Jasa guru kepada kita sangat banyak. Tanpa bapak ibu guru kita tidak bisa menjadi diri kita yang sekarang. Iya nggak?

Ya. Bener banget dong. Guru telah ngajarin kita apa yang kita nggak tau. Banyak yang menganggap guru adalah orang tua kedua setelah bapak ibu kita di rumah.

Kalian pasti punya guru favorit kan?
Kalian juga pasti punya guru yang agak gimana gitu kan? Kalo murid-murid bilang guru killer. Hehe, tapi artinya apa aku juga nggak tau sih.

Pasti lah, setiap murid pasti punya.
Guru favorit itu biasanya kalo ngajar bisa buat muridnya nyaman, nggak bosen, nggak ngantuk.
Guru favoritku di smp itu namanya Bu Tumijah di kelas 9 ini. Soalnya berkat Bu Tumijah nilai ipaku bisa naik :))

Ohiya, aku udah kurang lebih 9 tahun menuntut ilmu. Setiap hari pasti ketemu bapak ibu guru. Di SD 6 tahun, di smp 3 tahun. Rasanya menyenangkan. Banyak pengalaman yang di dapet selama 9 tahun itu. Bertemu guru yang unik-unik. Pokoknya well; )) haha

Banyak guru yang sabar banget ngehadepin muridnya. Tapi ada juga yang sukanya marah karena muridnya susah diatur. Tapi itu semua memang buat kebaikan kita.

Itu sih nggaj usah dimasukkib ke hati. Guru juga manusia, nggak bisa harus selalu sabar. Iya kan?

Segalak-galaknya guru, seserem-seremnya guru itu mereka lakuian demi kita, para murid-muridnya. Mereka adalah pelita dalam kegelapan, patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa.
Selamat Hari Guru ^^ buat bapak ibu guru di seluruh Indonesia.

Selamat hari guru, khususbya untuk bapak ibu guru di smp 1 wates tercinta <3

Selamat Hari Guru Nasional buat para guru di seluruh Indonesi a ^^


Jumat, 21 November 2014

BBM naik

Sore teman..
Sore-sore sambil istirahat gini enaknya tiduran sambil nyetel musik kayaknya yaa ^^
Nah, sambil ndengerin musik mending kalian baca postinganku aja. Hehe

Kali ini aku mau posting tentang dampak kenaikan bbm buat kegiatanku sehari-hari nih..

Pemerintah udah ngumumin kenaikan bbm kan teman?

Nah itu juga membuat apa-apa naik. Contohnya harga angkutan umum. Aku setiap berangkat sekolah pasti naik angkutan teman, dulu pas waktu kelas 7 tahun 2012 bensin masih Rp5500,00 harga angkot 2ribu berangkat pulang. Terus tahun 2012 akhir kalo nggak salah , pemerintah menaikkan harga bbm lagi, sekarang bensin Rp7500,00 harga angkot pun naik lagi jadi 4rb berangkat pulang, jadi setiap naik Rp2000,00 waktu itu.

Nah sekarang bbm naik lagi. Pak Jokowi menaikkan bbm sampai Rp8500,00 untuk bensin dan Rp7500,00 untuk solar. Jadi angkot naik lagi dan akhirnya sekarang setiap naik jadi Rp3000,00 . Jadi berangkat pulang Rp6000,00. Coba bayangin aja deh teman, sekarang cuma ongkos angkot aja segitu. belum jajan sama keperluan yang lain. Seberapa banyaknya kebutuhan saat ini.

Tapi ya gagapa lah.
Pemerintah menaikkan harga bbm itu ada tujuan dan manfaatnya. Demi Indonesia yang lebih baik kedepannya, semoga memang esok Indonesia akan jadi yang lebih baik lagi.
Amin ya teman.

Udah cukup sekian aja ya, memang kenaikan bbm itu menyulitkan, tapi semua akan ada manfaatnya di belakang nanti.

Angkutan umum di kulon progo
Sumber gambar dari harian jogja

Rabu, 19 November 2014

Resensi Buku Selayang Pandang Bali

Hai teman..
Aku masih mau ngeposting lagi.
Seminggu ini tugas numpuk banyak jadi aku dan temen-temen lebih sering ngerjain tugas-tugas itu.
Cerpen udah, drama udah. Nah, sekarang aku mau ngeposting tentang resensi hasil penilaianku. Bikin resensi itu lebih susah, harus tepat penilaiannya. Kalo enggak, pasti bakal suruh nge-revisi terus sampe betul.
Nah, kali ini aku milih buku Selayang Pandang Bali untuk resensiku.
Cekidot aja ya.


MENGENAL SELUK BELUK BALI


Judul buku             :     Selayang Pandang Bali
Pengarang              :    M. Purwati
Penerbit                  :    PT Intan  Pariwara
Pencetak                :    PT Macanan Jaya Cemerlang
Ilustrator                :    Muhammad Yusuf; Sefika Ruryati
Desain cover          :    Junarko
Perwajahan            :    Titik Nur Hadiningsih
Penanggung jawab :    Drs. Edy Aris Munandar
Tebal                      :    iv + 60 halaman
Tahun terbit           :    2008
Harga                     :    Rp18500,00

Buku ini menceritakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan Bali. Bagi pembaca yang ingin mengetahui seluk beluk tentang Bali dianjurkan untuk membaca buku Selayang Pandang Bali .
Buku  Selayang Pandang Bali ini memaparkan tentang berbagai macam hal mengenai Pulau Bali. Mulai dari hal-hal kecil seperti letak geografis yang umum disampaikan sampai hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan adat Bali. Di dalam buku tersebut dapat kita pelajari mengenai lingkungan alam, sumber daya alam dan manusia di Bali seperti apa bahkan sampai kebudayaan tradisional dan peninggalan-peninggalan sejarah di Pulau Bali. Eksotis dan indahnya Pulau Bali atau yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata ini juga disuguhkan di dalam buku ini, jadi kita tidak perlu repot-repot untuk pergi ke Pulau Bali. Hanya dengan membaca buku Selayang Pandang Bali ini kita dapat menjelajahi seluk beluk dan indahnya Pulau Bali tanpa kita berada disana.
            Buku Selayang Pandang Bali ini menggunakan fasilitas kertas foto, jadi buku ini tidak mudah rusak atau sobek. Jikalau terkena air pun tidak akan langsung sobek, karena kertas foto ini adalah kertas yang tebal dan awet serta cocok digunakan untuk membuat suatu buku. Gambar-gambar yang menarik dan berwarna disuguhkan dalam buku ini, jadi semua gambar yang ada di dalam buku Selayang Pandang Bali ini full colour, tidak ada satu gambar pun tanpa warna. Di bagian bawah buku terdapat gambar yang dominan sebagai background yang sangat menarik sehingga pembaca tidak bosan untuk membuka atau membolak-balik buku untuk membacanya. Gambaran isi buku ini meliputi banyak hal seperti gambaran umum Pulau Bali, lingkungan alam, sumber daya manusia, sumber daya alam, kebudayaan, serta peninggalan sejarah Pulau Bali. Masing-masing judul tersebut memuat berbagai macam indikator tersendiri yang telah dikembangkan. Data Statistik yang disajikan sudah lumayan lengkap, seperti Tabel Pembagian Wilayah Administrasi Propinsi Bali, Grafik Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dan sex ratio, Jumlah Rumah Sakit di Propinsi Bali tahun 2004-2005, dan masih banyak lagi. Satu bagian lagi yang akan dibahas mengenai daftar pustaka, daftar pustaka telah dicantumkan dalam buku Selayang Pandang Bali , seperti contoh Anonim. 2006. “Kerangka Ekonomi Makro’’. http//www.baliprov.go.id/informasi/profil/06/bab1.pdf (18 Juli 2007). Masih banyak daftar pustaka yang dituliskan dalam buku ini, penulis telah mencantumkannya dengan lengkap.
            Hubungan antar bab yang disajikan dalam buku Selayang Pandang Bali setiap babnya membahas persoalan dan tema masing-masing. Walaupun begitu buku ini tetap membicarakan tentang Bali itu sendiri. Kebenaran atau fakta yang disuguhkan penulis telah sesuai dengan apa yang  ada dan terjadi, jadi semua sudah fakta. Kedalaman dan keluasan yang ditampilkan hanya secara umum, jadi belum mencakup hal-hal yang terperinci atau mendetail. Buku ini hanya dijadikan referensi kecil, bukan dijadikan sebagai buku utama. Bahasa yang disuguhkan penulis adalah bahasa Indonesia dengan kaidah EYD-nya, walaupun masih terdapat beberapa kata tidak baku yang kita temukan di sana-sini. Teknik penjilidan buku ini menggunakan staples, di klip di bagian tengahnya, tetapi teknik penjilidan yang seperti ini kurang awet karena menjadikan buku menjadi mudah rusak/copot. Layout meliputi perwajahan dan tata letak materi. Perwajahan yang ditampilkan buku Selayang Pandang Bali ini cantik, karena menggunakan gambar yang menarik, seperti cover pada buku ini adalah gambar tarian khas Pulau Bali. Di dalamnya juga terdapat bagian yang dapat dijadikan bahan plus dari buku ini yaitu gambar background di bagian bawah buku, dan gambar kecil yang berada di bagian atas buku tepatnya pada bagian judul bab. Dan yang terakhir tata letak materi buku Selayang Pandang Bali, tata letak di buku ini telah tertata rapi, bagian judul bab berada di atas dan mencolok, kemudian isinya ditulis secara runtut di bagian bawah judul bab disertai dengan gambar-gambar yang menarik. Jenis Font  yang digunakan penulis adalah jenis Times New Roman.
            Masih banyak lagi bahasan tentang Bali di dalam buku ini. Jika kalian belum pernah pergi ke Pulau Bali jangan berkecil hati, bacalah buku Selayang Pandang Bali untuk mengenal lebih dalam seluk beluk Pulau Bali dan nikmati petualangan kalian ke Pulau Bali hanya dalam beberapa menit saja.

Semoga bermanfaat teman :))

Drama Persahabatan

Sore teman..
Kali ini aku mau bagi inspirasi untuk membuat drama.
Tugas di sekolahku emang banyak banget. Mulai dari cerpen, drama bahkan resensi yang susah kek gitu. Tapi kan kita pelajar , yaudah emang udah tugas kita. Nikmati hasilnya belakangan ^^
 Kali ini ada tugas suruh membuat drama bahasa inggris. Dan kelompokku memilih menggunakan tema Persahabatan aja. Karena tema persahabatan itu tema yang cocok untuk kita.
Disini aku berperan sebagai orang jahat. Nggak tau gimana besok aku berperannya. Tapi nggak papa lah malah bisa buat belajar.
Kali ini aku mau ngeposting yang masih berbentuk bahasa indonesia dulu soalnya kita belum selesai nerjemahinnya.
Oke langsung aja ya. Ini hasil dari kelompok kita.

 

(Perkenalan)
Hai, nama saya Dwi Santoso. Disini saya berperan sebagai Dendri.
Halo, nama saya Firdaus Mukti An Nisa, disini saya berperan sebagai Laras, yaitu sahabat baik Dendri.
Hai semua, nama saya Anggra Risa Rahman, disini saya berperan sebagai Putri, yaitu sahabat baik Dendri juga.
Hai, yang terakhir, nama saya Anisa Okta Ayusti, disini saya berperan sebagai Helen, yaitu teman jahat Dendri.
Kami akan membawakan sebuah drama yang berjudul “…..”
Semoga kalian dapat senang melihatnya.
Inilah persembahan dari kami.

(awalan)
Pada suatu hari, seperti biasa kedua orang tua Dendri bertengkar hebat.
(ayah dan ibu Dendri bertengkar)
            Ibu       : “ Bagaimana sih Yah. Semua urusan rumah tidak selesai !”
            Ayah    : “Loh, ibu yang bagaimana. Seharusnya ibu yang membereskan semuanya”
            Ibu       : “Ah sudahlah Yah, Ibu capek !”
            Ayah    : “Ayah juga capek, ayah mau pergi!”
            Ibu       : “Oke silakan saja pergi. Ibu juga mau pergi!”

Di lain kesempatan, ada Dendri. Dia sedang sedih karena melihat kedua orang tuanya bertengkar lagi. Diapun mengajak bertemu dengan Laras. Ahirnya Dendri bertemu Laras.
            Laras    : “Hai Ndri, kamu ngajak bertemu aku ada apa ?”
            Dendri : “Nggak ada apa-apa kok Ras. Cuma mau Tanya tentang soal tadi pagi. Boleh kan ?”
            Laras    : “Oh gitu, iya boleh kok. Bahasa inggris ya? Emang susah itu Ndri”
            Dendri : “Haha iya. Ohiya Ras orang tuamu kemana ?”
            Laras    : “Orang tuaku? Mereka sedang pergi Ndri, ke kantor katanya. Emang ada apa?”
            Dendri : “Oh gitu, nggak papa kok.”
            Laras    : “Orang tuamu bertengkar lagi ya?”
            Dendri : “Haha ya begitulah Ras.”
            Laras    : “Sabar ya Ndri. Aku juga pernah ngalamin kok”
            Dendri : “Kamu pernah?”
            Laras    : “Iya Ndri. Tenang aja, kamu ada temannya kok”

Tiba-tiba Putri datang, dengan wajah ceria.
            Putri     : “Loh kalian ada disini ?”
            Dendri : “Iya put. Kamu kok kayaknya seneng banget ada apa ?”
            Laras    : “Iya cerita dong Put!”
            Putri     : “Haha kalian ini. Jadi gini aku tadi liat si Helen kecebur ke got gara-gara ada anak kecil yang ngejahilin dia”
            Dendri : “Hahaha, seru juga tuh Put”
            Laras    : “Haha iya, salah siapa jahat!”

Tiba-tiba Helen lewat di depan mereka.
            Helen   : “Apa kalian lihat-lihat!”
            Putri     : “Emang kalau kita lihat nggak boleh ya?”
            Dendri : “Haha, habis renang ya buk”
            Laras    : “Haha iya tuh”
            Helen   : “Bukan masalah kalian! Diam saja, lihat saja kalian besok!”

            Helen   : “Awas saja mereka berani-beraninya mengejek aku!”
                        “Lihat aja besok, aku ku kerjai kalian semua”

Keesokan harinya di sekolah. Helen mengambil dompet milik Dendri dari tasnya kemudian menaruh dompetnya di tas Putri.
            Helen   : “Lihat aja kalian pasti akan saling salah paham. Hahaha”
Kemudian Helen pergi meninggalkan kelas. Dendri, Laras dan Putri pun masuk ke kelas.
            Dendri : “Bentar ya Put tak ambil uang dulu. Ketinggalan tadi”
            Putri     : “Oh iya iya, nggak papa Ndri”

Dendri mulai kebingungan.
Laras    : “Kamu kenapa Ndri ? Kok bingung gitu ?”
Dendri : “Oh nggak papa kok. Kalian dulu aja ya ke kantinnya. Aku nyusul aja, ada urusan bentar”
Putri+Laras : “Oh yaudah. Duluan Ndri”

Kemudian Putri dan Laras pergi duluan ke kantin. Helen pun datang menemui Dendri.
            Helen   : “Kamu kenapa Ndri, kok bingung gitu?”
            Dendri : “Nggak papa Hel, dompetku hilang. Kamu tadi masuk sini nggak ?”
            Helen   : “Hah? Hilang? Kok bisa? Nggak liat tuh Ndri.Coba tak cariin Ndri.”
            Dendri : “Oke, makasih Hel”
            Helen   : “Iya Ndri”

Helen pun berpura-pura mencari dompet, dan dia menunjuk tas Putri.
            Helen   : “Eh Ndri, lihat deh, ini dompetmu bukan ?
            Dendri : “Iya Hel, loh kok di tas Putri ?”
            Helen   : “Entahlah Ndri, kamu lihat sendiri kan dompetmu ada tas Putri?”
            Dendri : “Iya sih Hel. Tapi kok Putri kayak gitu”
            Helen   : “Mungkin Putri sebel sama kamu Ndri, soalnya kemarin aku juga denger Putri sama Laras mau nyelakain kamu tuh”
            Dendri : “Ha? Apa? Jahat banget mereka! Makasih ya Hel infonya”
            Helen   : “Sama-sama Ndri. Ohiya aku pergi dulu ya”
            Dendri : “Iya Hel”

Sepulang sekolah, Dendri mengajak Helen untuk pulang bersama.
            Dendri : “Hel pulang bareng yuk”
            Helen   : “Ha? Beneran? Oke Ndri, makasih ya”
            Dendri : “Oke Hel”

Di lain sisi, Laras dan Putri kebingungan kenapa daritadi Dendri menjauh dari mereka, dan akhirnya Dendri pulang bersama Helen.
            Putri     : “Ras, kok Dendri jadi berubah gitu ya?
            Laras    : “Iya Put, aku juga ngerasain kayak gitu. Emang kita salah apa?”
            Putri     : “Nanti coba kita ke rumah Dendri yuk”
            Laras    : “Ayo Put”

Sorenya Laras dan Putri pergi ke rumah Dendri. Tapi Dendri sedang bermain sama Helen.
            Laras+Putri : “Dendrii, Dendriii”
            Dendri : “Eh kalian. Ngapain kalian kesini?”
            Laras    : “Loh nggak boleh kalo kita kesini?”
            Helen   : “Iya ngapain kalian kesini”
            Putri     : “Loh Helen kamu ngapain kesini?”
            Helen   : “Nggak boleh? aku main sama Dendri kok.”
            Dendri : “Iya Helen main sama aku. Kalian mau ngambil apa lagi dari aku ? Belum puas juga?’
            Putri     : “Hah? Maksud kamu apa Ndri? Kita salah apa?”
            Laras    : “Iya Ndri, emang kita kenapa?”
            Dendri : “Kalian tadi pagi ngambil dompetku kan? Udah puas kalian?”
            Putri     : “Maksud kamu apa?”
            Dendri : “Nggak papa Put, kita duluan dulu ya”
            Laras    : “ Loh Ndri, Ndriiiiii !!”
Setelah beberapa hari, Dendri lebih sering bersama Helen.
Keesokan harinya Dendri dan Helen berangkat bersama lagi.
Helen   : “Udah Ndri, berangkat yuk?”
            Dendri : “Oke Hel”

Tiba-tiba….
            Helen   : “Eh awas Ndri, ada mobil di depaaannnnn”
            Dendri : “Ha? Locat Hel! Loncaaat!”

Mereka pun loncat, dan terbentur aspal jalanan. Mereka pun dibawa ke rumah sakit. Dendri tidak sadarkan diri, tetapi Helen masih sanggup berjalan. Dendri pun dirawat di rumah sakit dan Helen langsung dapat untuk pulang.
Setelah beberapa saat..
            Putri     : “Hai Ndri, kamu udah sadar?”
            Laras    : “Ini kita Ndri”
            Dendri : “Kalian? Helen mana? Makasih ya kalian udah mau jenguk aku”
            Putri     : “Helen udah pulang Ndri, nggak usah dipikirin dia nggak mau peduli sama kamu”
            Laras    : “Iya Ndri:
            Dendri : “Maafin aku ya, dulu aku udah mutusin persahatan kita. Aku lebih percaya Helen daripada kalian. Aku minta maaf.
            Laras+Putri : “Udah nggak papa kok Ndri.”

Setelah beberapa saat , dan Dendri udah sembuh seperti biasa.
(membaca buku)
            Dendri : “Hahaha”
            Putri     : “Kamu kenapa Ndri?”
            Dendri : “Hahaha”
            Laras    : “Ndri?”
            Dendri : “Hahaha. Ini loh ceritanya ngakak banget”
            Putri     : “Ya allah Ndri kiarin apaan”
            Laras    : “Iya tuh”

Di lain sisi Helen merencanakan sesuatu.
            Helen   : “Jahat banget Dendri, dia udah nggak peduli lagi. Awas liat aja besok Ndri !!”

Keesokan harinya. Seperti bisa mereka bertiga pulang sekolah bersama.
            Putri+Laras : “Awaaassss Ndri, mobil”
            Dendri : “Apa??”
Seketika..
            Putri+Laras : “Tolong, tolong, tolong”

Dendri pun dirawat di rumah sakit. Kata dokter otak belakanng Dendri terbentur dan kritis.
            Putri     : “Ras, kenapa Dendri belum sadar ya?
            Laras    : “Kita tunggu dokter aja Put, semoga Dendri nggak kenapa-kenapa ya?”
            Putri     : “Amin Ras, semoga ya”

Setelah beberapa minggu berlalu..
            Putri     : “Ras, aku kangen sama Dendri”
            Laras    : “Udah Put, sekarang Dendri udah tenang di alam sana”
            Putri     : “Kenapa dulu harus terjadi ya Ras”
            Laras    : “Entahlah Put”

Tiba-tiba Helen datang..
            Helen   : “Hai teman. Gimana kabar kalian?”
            Laras    : “Eh kamu Hel, kita baru kepikiran Dendri”
            Helen   : “Oh Dendri”
            Putri     : “Iya Hel, aku masih bingung siapa yang tega mencelakai Dendri”
            Helen   : “Put?”
            Putri     : “Iya Hel?”
            Helen   : “Ras?”
            Laras    : “Iya Hel?”
            Helen   : “Aku boleh jujur nggak?”
            Putri     : “Jujur tentang apa helhelhehhhbkjHel? Kamu tahu siapa yang menabrak Dendri?”
            Helen   : “Iya Put”
            Laras    : “Siapa Hel? Siapa?”
            Helen   : “Aku minta maaf banget”
            Putri     : “ Helen? Kamu?”
            Helen   : “Iya Put, jadi aku yang di dalam mobil itu. Aku ingin ngerjain Dendri dengan ambil tasnya, tapi malah mobilnya oleng. Akhirnya pas di depan ada Dendri, akhirnya...” (menangis)
            Laras    : “Jadi kamu Hel ?” (ikut menangis)
            Helen   : “Aku nggak sengaja Ras, aku minta maaf banget, aku nyesel banget”
            Putri     : “Udah nggak papa Hel, itu udah dulu. Sekarang Dendri udah tenang disana jangan diganggu”
            Laras    : “Iya Hel, yang penting kamu udah jujur ke kita”
            Helen   : “Iya Put, Ras, aku pengen jadi sahabat kalian. Tolong maafin aku ya”
            Laras    : “Iya Hel”
            Putri     : “Iya kita maafin kamu kok”
            (berpelukan)
Itu tadi hasil buatanku dengan kelompokku. Kita belum kasih judul yang kira-kira cocok untuk dramanya. Jadi baru naskahnya dulu. Semoga menginspirasi ya.